125 Mahasiswa UI Berprestasi Ikuti Indonesia Leadership Program

http://i.okezone.com/content/2010/08/05/373/359928/r9GEtZQP4l.jpg

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Indonesia Leadership Program (ILP) mulai hari ini, Rabu (4/8/2010) hingga 9 Agustus mendatang di Pusat Studi Jepang (PNJ) UI.
ILP merupakan hasil kerja sama UI dengan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN). Rangkaian kegiatan ILP diawali dengan Seminar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertajuk Tantangan Restorasi Nasionalisme Indonesia bagi Keutuhan dan Kemakmuran NKRI yang menghadirkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Nasional Demokrat, Surya Paloh. Beberapa acara menarik juga ditampilkan dalam ILP seperti Bedah Film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) bersama Dedy Mizwar.

Kepala Kantor Komunikasi UI Vhisnu Juwono mengatakan, ILP merupakan rangkaian program berkelanjutan dari Indonesia Leadership Development Program. ILP, kata Vhisnu, adalah program pembinaan kepemimpinan selama lima hari dalam bentuk kegiatan camp yang diselenggarakan di lingkungan kampus UI Depok.

“Acara ini diikuti 125 mahasiswa. Mereka terdiri dari 75 penerima beasiswa unggulan dan 50 mahasiswa berprestasi utama yang mewakili 17 perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke seperti Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Cenderawasih,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/8/2010).

Vhisnu menambahkan, ILP diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Program ini, kata Vhisnu, secara tidak langsung mendukung program otonomi daerah yang berusaha mewujudkan potensi-potensi kepemimpinan di tingkat daerah.

“Para peserta diharapkan memiliki kesadaran dan pemahaman tentang lingkungan strategis saat ini dan masa mendatang. Selain itu, terbangunnya mental pembelajaran dan perilaku pembelajaran yang dapat dijadikan fondasi pengembangan kepemimpinan, serta terjadinya proses transformasi pola pikir tentang kepemimpinan baru yang kontributif dan kompetitif,” tandasnya.