Pada upacara Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2009/2010 Universitas Padjadjaran (Unpad), mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Cendy Puspita Sari dinobatkan sebagai peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. IPK Cendy mencapai 3,99. Atas prestasi tersebut, rektor Unpad Ganjar Kurnia secara khusus memberi apresiasi kepada Cendy.
Meski tercatat sebagai siswa berprestasi, mahasiswi kelahiran Tangerang, 17 Juli 1988 tersebut, mengaku tidak menyangka akan menjadi peraih IPK tertinggi setingkat universitas. “Jujur aku merasa sangat senang dan terkejut karena menjadi yang tertinggi di antara teman-teman yang lain. Apalagi sampai mendapatkan apresiasi langsung dari Rektor. Aku tidak menduga akan seperti ini. Aku sangat berterima kasih sekali,” ujar Cendy seperti dinukil dari situs Unpad, Kamis (26/8/2010).
Sejak kecil, Cendy memang bercita-cita menjadi dokter. Untuk meraih cita-citanya tersebut, Cendy masih harus menjalani masa praktik di rumah sakit selama 2,5 tahun. Meski demikian, dia optimistis mampu mewujudkan mimpinya tersebut. “Aku punya prinsip kalo kemauanku kuat dan selalu belajar sungguh-sunggguh, apapun bisa dilampaui. Memang sulit di depan, tapi anggap itu mudah dan coba untuk melaluinya. Jangan malas terlebih dahulu,” tutur gadis yang juga aktif dalam paduan suara tersebut.
Sejak masih menjadi siswi sekolah menengah atas (SMA), Cendy selalu menempati peringkat tiga besar. Ibunda Cendy, Xing Mei, menuturkan, dari keempat anaknya, Cendy memang terlihat paling gigih dan memiliki ambisi paling kuat.(okezone.com)
Meski tercatat sebagai siswa berprestasi, mahasiswi kelahiran Tangerang, 17 Juli 1988 tersebut, mengaku tidak menyangka akan menjadi peraih IPK tertinggi setingkat universitas. “Jujur aku merasa sangat senang dan terkejut karena menjadi yang tertinggi di antara teman-teman yang lain. Apalagi sampai mendapatkan apresiasi langsung dari Rektor. Aku tidak menduga akan seperti ini. Aku sangat berterima kasih sekali,” ujar Cendy seperti dinukil dari situs Unpad, Kamis (26/8/2010).
Sejak kecil, Cendy memang bercita-cita menjadi dokter. Untuk meraih cita-citanya tersebut, Cendy masih harus menjalani masa praktik di rumah sakit selama 2,5 tahun. Meski demikian, dia optimistis mampu mewujudkan mimpinya tersebut. “Aku punya prinsip kalo kemauanku kuat dan selalu belajar sungguh-sunggguh, apapun bisa dilampaui. Memang sulit di depan, tapi anggap itu mudah dan coba untuk melaluinya. Jangan malas terlebih dahulu,” tutur gadis yang juga aktif dalam paduan suara tersebut.
Sejak masih menjadi siswi sekolah menengah atas (SMA), Cendy selalu menempati peringkat tiga besar. Ibunda Cendy, Xing Mei, menuturkan, dari keempat anaknya, Cendy memang terlihat paling gigih dan memiliki ambisi paling kuat.(okezone.com)
