
Ilmuwan menemukan sistem berisi 5 planet yang mengorbit bintang mirip matahari HD10180. Terdapat bukti ada 2 planet lagi yang membuat mirip sistem matahari kita dalam hal jumlah planet.
“Studi pergerakan planet pada sistem baru ini menguak interaksi gravitasi kompleks antarplanet dan memberikan pandangan jangka panjang mengenai evolusi sistem,” kata Christophe Lovis penemu sistem itu.
Sebanyak 5 sinyal terkuat yang berhubungan dengan massa planet seperti Neptunus antara 13 hingga 25 massa bumi mengorbit pada bintang itu dengan periode dari 6 hingga 600 hari.
Planet ini terletak antara 0,06 dan 1,4 kali jarak Matahari-Bumi dari pusat bintang.
Di antara kedua planet lain yang ada, salah satunya mirip dengan planet Saturnus mengorbit dalam 2.200 hari.
Sisanya akan menjadi planet terbesar yang pernah ditemukan dengan massa sekitar 1,4 kali Bumi.
Sejauh ini para astronom hanya mengetahui 15 sistem dengan 3 planet. Rekor terakhir dipegang oleh 55 Cancri yang terdiri dari 5 planet dan 2 di antaranya merupakan planet raksasa.
Hasil penting lain yang ditemukan para astronom adalah adanya hubungan antara massa sistem planet dan massa konten kimia bintang.
Penemuan itu diumumkan hari ini dalam seminar internasional “Detection and dynamics of transiting exoplanets”, di Observatoire de Haute-Provence, Prancis seperti dikutip dari IANS.(inilah.com)
Sebanyak 5 sinyal terkuat yang berhubungan dengan massa planet seperti Neptunus antara 13 hingga 25 massa bumi mengorbit pada bintang itu dengan periode dari 6 hingga 600 hari.
Planet ini terletak antara 0,06 dan 1,4 kali jarak Matahari-Bumi dari pusat bintang.
Di antara kedua planet lain yang ada, salah satunya mirip dengan planet Saturnus mengorbit dalam 2.200 hari.
Sisanya akan menjadi planet terbesar yang pernah ditemukan dengan massa sekitar 1,4 kali Bumi.
Sejauh ini para astronom hanya mengetahui 15 sistem dengan 3 planet. Rekor terakhir dipegang oleh 55 Cancri yang terdiri dari 5 planet dan 2 di antaranya merupakan planet raksasa.
Hasil penting lain yang ditemukan para astronom adalah adanya hubungan antara massa sistem planet dan massa konten kimia bintang.
Penemuan itu diumumkan hari ini dalam seminar internasional “Detection and dynamics of transiting exoplanets”, di Observatoire de Haute-Provence, Prancis seperti dikutip dari IANS.(inilah.com)