
"Para mahasiswa KKN itu akan difokuskan di dua kabupaten, yakni Boyolali untuk Kecamatan Musuk dan Selo, serta Magelang untuk Kecamatan Srumbung dan Dukun. Kami sudah melakukan survei lokasi-lokasi itu," tutur Sekretaris Pusat Pelayanan KKN (P2KKN) Undip Suharyo di Semarang, Senin (6/12/2010).
Dia menyebutkan, total mahasiswa yang akan diterjunkan berjumlah 397 orang. Para mahasiswa tersebut terdiri dari 97 orang di Kecamatan Musuk dan 98 Kecamatan Selo, Boyolali, serta 105 orang di Kecamatan Srumbung dan 97 orang di Dukun, Kabupaten Magelang.
"Hasil survei kami menemukan banyak anak-anak masih mengalami trauma atas bencana Merapi sampai mereka tidak mau bersekolah, karena itu mahasiswa KKN akan membantu pemulihan psikologis," katanya.
Untuk pemulihan secara psikologis terhadap anak-anak itu, kata dia, akan dilakukan mahasiswa dari Fakultas Psikologi yang dibantu dari fakultas lainnya. Mereka akan bekerja di lokasi itu selama satu bulan mulai Januari 2011.
Ia mengatakan pemulihan kondisi psikologis anak-anak dilakukan melalui pendampingan secara rutin, misalnya dengan mengajak anak-anak bermain dan belajar bersama agar mereka kembali bersemangat menjalani aktivitas.
"Khusus untuk pendanaan kegiatan itu saat ini kami sedang melakukan rintisan kerja sama dengan beberapa satuan kerja perangkat dinas (SKPD) setempat, dibantu mahasiswa yang aktif mencari sponsor," katanya.
Program KKN tematik kali ini, lanjut Suharyo yang juga pengajar Fakultas Ilmu Budaya Undip itu, diarahkan pula untuk pendampingan masyarakat dalam pemulihan secara fisik, seperti tempat tinggal dan fasilitas publik lainnya. Untuk kegiatan fisik ini, Undip menugaskan para mahasiswa dari Fakultas Teknik Arsitektur untuk memberikan pemikiran dan analisis terkait konstruksi bangunan yang memadai.(KOMPAS.COM)