SUPERIOR QUANTUM - Kemenangan tim robot Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) pada kontes robot di Trinity College, Connecticut, Amerika Serikat (AS) disambut positif. Sambutan itu termasuk dari Rektor ITB Prof Akhmaloka yang mengatakan, kemenangan Indonesia itu membuktikan bahwa sumber daya manusia Indonesia kuasai teknologi robotika.
Selama ini riset robotika belum bisa nyambung karena belum dilirik industri. Yang ada, penelitian ke mana, kebutuhan industri ke mana.
-- Akhmaloka
"Selama ini riset robotika belum bisa nyambung karena belum dilirik industri. Yang ada, penelitian ke mana, kebutuhan industri ke mana," ujar Akhmaloka kepada Kompas.com di sela-sela peresmian Training Center Huawei dan Sekolah Tinggi Elektroteknik dan Informatika (STEI) ITB di Bandung, Senin (11/4/2011).
Akhmaloka berharap, dengan berbagai prestasi di bidang robotika para mahasiswa itu semakin membuka mata banyak pihak bahwa kapasitas SDM lokal untuk mengembangkan teknologi robotika bisa diandalkan. Ke depan, kata Akhmaloka, mesin-mesin industri berbasis kendali robot seharusnya tidak perlu bergantung impor.
Ditanya mengapa riset robotika di perguruan tinggi sepertinya jalan di tempat, Akhmaloka membantahnya. Menurutnya, riset terus berkembang dan terus menghasilkan lebih banyak ahli di bidang robotika. Selain itu, penguasaan terhadap teknologi robot di Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
"Selama ini yang sanggup dilakukan di laboratorium mungkin hanya modelling robot. Tapi itu menjadi dasar yang penting untuk pengembangan lebih lanjut," jelas Akhmaloka.
Ia berharap, kelak ada kerja sama lebih baik antara perguruan tinggi dan berbagai pihak, termasuk industri yang membutuhkan teknologi robot sehingga hasil riset dapat diarahkan untuk memenuhi kebutuhan di lapangan.
Seperti diberitakan, 7 robot yang mewakili tim Indonesia berhasil mendapatkan juara dari berbagai kategori lomba pada 18th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest di Hatrford, Connecticut, Amerika Serikat (AS), 9-10 April 2011. Robot Unikom meraih tiga kemenangan di kategori RoboWaiter, masing-masing juara 1 kelas advance serta juara 1 dan 3 kelas standar.
Sementara itu, robot dari ITB meraih 2 juara di kategori Robot Berkaki, masing-masing juara 1 dan 2. Robot UGM meraih 2 juara kategori robot beroda masing-masing juara 1 dan 2.