Koordinator Dewan Juri Prof Perdamean Sebayang mengungkapkan, kompetisi ini merupakan langkah untuk menumbuhkan peran dan tanggung jawab siswa-siswi dalam pemahaman fisika.
"Fisika perlu dipahami sebagai ilmu yang menarik dan berguna dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.
Peneliti Pusat Penelitian (P2) Fisika LIPI menjelaskan, bahwa ASF 2011 kali ini bertemakan ‘The Most Electrifiying Science Festival’ dengan bentuk kompetisi yang beragam, seperti cerdas-cermat untuk menguji ketangkasan dalam menjawab soal-soal fisika.
"Ada juga peragaan fenomena fisika untuk menguji ketepatan dan memprediksi apa yang terjadi pada fenomena tersebut, serta menjelaskan alasannya," lanjutnya.
Perdamean menambahkan, bentuk kompetisi juga berupa eksperimen fisika untuk menguji ketrampilan dan kemampuan penerapan teori fisika para siswa.
"Kompetisi terdiri dari tim yang masing-masing dua orang. Setiap sekolah bisa diwakili lebih dari satu tim," sambungnya.
Menurutnya, kompetisi ini merupakan langkah terobosan untuk memasyarakatkan ilmu sains, salah satunya fisika. Dia mengatakan, penerapan ilmu bisa secara langsung melibatkan para siswa di sekolah.
"Untuk pengembangan jangka panjang, kompetisi ini diharapkan mampu menjadi ajang edukasi dan memacu siswa-siswi menjadi aset bangsa yang kreatif dan mencintai ilmu," ujarnya.
