Sekarang zamannya serba digital. Benda bernama buku pun diramalkan akan segera langka, karena sekarang orang lebih memilih membaca e-book, buku dalam bentuk digital.
Di tengah maraknya buku digital, buku dalam bentuk fisik sebenarnya masih banyak peminatnya. Namun ketersediaan ruang penyimpanan buku memang menjadi masalah.
Universitas Chicago telah mengantisipasi hal ini. Karena itulah, Grand Reading Room perpustakaan Joe and Rika Mansueto di Universitas Chicago menerapkan teknologi mutakhir untuk mengelola buku-buku perpustakaan yang jumlahnya jutaan.
Di perpustakaan ini, buku-buku disimpan di dalam rak mekanik yang ukurannya besar sekali, dan tertanam di bawah tanah. Buku-buku itu dipadatkan secara bersusun.
Jika Anda ingin meminjam sebuah buku, Anda dapat mencarinya di database yang dapat diakses secara online, lalu robot akan mengambilkan buku itu untuk Anda.
Hanya dibutuhkan lima menit hingga buku itu sampai ke tangan Anda. Ini tentu lebih praktis dan cepat ketimbang harus menelusuri katalog dan mencari buku di rak-rak konvensional.
Buku di perpustakaan ini tidak disusun dalam baris-baris dan diberi nomor seri. Keberadaan buku dapat dilacak karena setiap buku sudah dipasangi sensor barcode. Penyimpanan pada lemari yang dipadatkan juga menjamin buku-buku ini aman dari debu dan kerusakan.
Lihat demo perpustakaan canggih itu di sini.
