
"Akan banyak anak-anak yang terselamatkan jika mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi situasi bencana," kata Country Director Plan Indonesia John McDonough berkaitan dengan Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional yang diperingati setiap 13 Oktober, di Jakarta, Rabu (13/10/2011).
Di Indonesia, dalam konteks bencana Merapi di DI Yogyakarta tahun 2010, lebih dari 300.000 penduduk terkena dampak bencana. Sekitar 100.000 di antaranya adalah anak-anak.
Awal tahun ini, Plan International bersama dengan Strategi Internasional PBB untuk Pengurangan Bencana (UNISDR) meluncurkan Piagam Anak-anak untuk Pengurangan Risiko Bencana (Childrens Charter for Disaster Risk Reduction).
Piagam ini menyoroti lima prioritas yang teridentifikasi, melalui konsultasi dengan lebih dari 600 anak di 21 negara, yakni pendidikan, perlindungan anak, akses terhadap informasi dasar, infrastruktur yang aman, serta bantuan dan rekonstruksi yang harus membantu mengurangi risiko masa depan.
Direktur Kemanusiaan Plan International Roger Yates mengatakan, piagam ini akan memastikan bahwa anak-anak menjadi perhatian serius dalam kegiatan tanggap bencana.
Anak-anak jarang dilihat sebagai korban dalam situasi bencana, tapi sebenarnya mereka bisa berpikir lebih kritis dan kreatif daripada orang dewasa. "Mereka juga bisa memiliki jaringan komunikasi yang sangat baik, dan bisa menjadi kunci dalam pencegahan dan meminimalkan dampak bencana," ujar Roger Yates.
Menurut Yates, banyak orang lupa bahwa 50 persen populasi dunia adalah anak-anak dan remaja. Karena itu, tak akan ada perubahan yang signifikan dalam menekan risiko bencana, kecuali kita secara aktif melibatkan mereka dalam melindungi keluarga dan komunitasnya.
Plan bersama dengan UNISDR juga menyerukan kepada pemerintah, lembaga donor, dan badan lainnya untuk menandatangani Piagam Anak-anak untuk Pengurangan Risiko Bencana. Selain itu, berkomitmen untuk untuk mengambil tindakan dalam rangka melindungi anak-anak demi hari esok yang lebih aman.
"Anak-anak berhak untuk aman, dan orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua anak merasa aman. Karena itu, menjadi sangat penting untuk melibatkan anak-anak dalam upaya membantu menyelamatkan mereka serta masyarakat di sekitarnya," kata Yates.