
Berkat Very Large Telescope ESO, para astronom menemukan awan kiamat itu. Awan gas seukuran Bumi ini akan menghantam lubang hitam tersebut dengan kecepatan 8 juta km/jam dan membangunkannya dengan sangat kasar.
Dari peristiwa ini, para astronom berharap mendapat pendangan mengenai lubang hitam di jantung Bima Sakti ini melalui penelitian pada ledakan radiasi akibat tabrakan tersebut. Peristiwa ini akan menjadi penelitian pertama saat tabrakan pada lubang hitam ini.
Awalnya, penelitian 20 tahun yang dipimpin Reinhard Genzel dari Max-Planck Institute for Extraterretrial Physicsy ini menemukan obyek unik baru bergerak cepat mendekati lubang hitam tersebut dan diketahui akan menghantam lubang hitam tersebut.(inilah.com)