
"Mahasiswa dan pelajar yang tergolong nakal perlu ingat jasa orang tua, khususnya ibu mereka yang telah bersusah payah membesarkan mereka. Ingat keringat ibumu. Selama mereka ingat jasa-jasa orang tua, insya Allah mereka bisa menjaga sikap, tidak membuat keonaran, terlibat keributan," tutur Ustaz Abu Bakar Borgo dalam acara buka puasa bersama di Cilandak, Jakarta Selatan.
Pria yang diberi gelar ustaz kasih sayang itu menyampaikan imbauan tersebut terkait kian maraknya perilaku kekerasan di kalangan remaja. Abu Bakar meyakini, cara yang paling sederhana untuk membangun kesadaran pada setiap manusia adalah mengingat jasa-jasa orang tua. Menurut ustaz yang aktif berdakwah di kalangan "anak nakal" itu, cinta orang tua sangat ampuh untuk menobatkan setiap pribadi.
"Tidak ada yang ingin nama baik orang tuanya rusak karena tingkah lakunya," imbuhnya.
Atas dasar itu, ustaz yang juga pemimpin PT Kelana Tour & Travel ini mengaku lebih suka berdakwah di sekolah dan kampus. Materi yang diberikan tidak hanya sekadar siraman rohani, tetapi lebih ke atraksi-atraksi fisik demi mengubah karakter seseorang.
Terkait kasus bullying di lembaga pendidikan, Abu Bakar menilai penyebabnya adalah karena timpangnya materi pendidikan. Yang lebih diutamakan dalam pendidikan sekolah saat ini adalah pengajaran akademik. Sementara itu, pembinaan akhlak yang mendapat porsi yang sedikit.
"Kasus-kasus kekerasan di sekolah itu karena pendidikan sekarang berorientasi pada prestasi akademik. Pembentukan akhlak diabaikan. Hasilnya, ya anak-anak muda yang timpang akhlaknya," ujar Abu Bakar.(kompas.com)