
Demikian imbauan pengamat pendidikan Arif Rahman saat berbincang dengan Okezone, Rabu (26/9/2012).
Menurutnya, para pendidikan harus turun tangan untuk menyudahi budaya anarki tersebut. "Guru hangan hanya mengajar, mendidikan otak. Tetapi peran guru juga harus memperkuat watak siswa," demikian Arif menuturkan.
Dia berpendapat, peran sekolah juga sangat besar untuk menyudahi kemelut turun temurun yang terjadi antara SMAN 6 dan SMAN 70. Pihak sekolah harus menjalankan tugasnya secara struktural dan menegakan regulasi.
Fungsi secara struktural, jelasnya yakni menjalankan program antara kedua sekolah yang, sehingga terjalin kebersamaan. Sementara, secara regulasi, pihak sekolah harus membuat aturan mengenai larangan tawuran. "Kalau anak didiknya terbukti melakukan tawuran, ya harus ditindak tegas. Jadi bisa diperbaiki," dia menegaskan.(okezone.com)