SUPERIOR QUANTUM - Beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta terancam ditutup jika ditemukan ketidaklayakan proses belajar-mengajar siswa. Hal itu merupakan imbas dari hasil ujian nasional (UN) 2011 yang mengindikasikan siswa di sekolah ini tidak lulus 100 persen.
Salah satu dari sekolah itu, seperti disebutkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), adalah SMA di DKI Jakarta, yaitu SMA Abadi di Jalan Cupang I No 16, Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
"Setelah kami selidiki pernyataan yang dikeluarkan Kemdiknas, ternyata memang benar ada satu sekolah yang semua siswanya tidak lulus UN," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika di Jakarta, Rabu (18/5/2011).
Sekolah ini hanya memiliki siswa kelas III sebanyak tujuh orang. Sudah sekitar tujuh tahun sekolah swasta ini tidak memperbarui akreditasi sekolah kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Karena tidak pernah memperbarui akreditasi sekolah, SMA Abadi dinyatakan tidak bisa melaksanakan UN di gedung sekolahnya.
Hal itu terkait peraturan yang menyebutkan bahwa sekolah swasta penyelenggara UN harus memiliki akreditasi terbaru yang dikeluarkan Disdik DKI. Akibatnya, tujuh siswa tersebut melaksanakan UN di SMA negeri terdekat.
"Ketujuh siswa ini dititipkan di SMA negeri terdekat dari sekolah mereka. Saya masih menunggu data SMA negeri mana yang menampung mereka melaksanakan UN," ujar Agus.
Ia berencana akan memanggil ketujuh siswa untuk meminta keterangan dari mereka perihal UN 2011. Karena, sebelumnya, ketujuh siswa SMA Abadi ini telah diberikan pembinaan khusus oleh Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Jakarta Utara agar siap menghadapi soal-soal UN.
Tidak hanya itu, Disdik DKI juga akan memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan terkait dengan jumlah siswa dan pengajar serta proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tersebut.
"Yang paling penting, kami akan menanyakan mengapa hampir tujuh tahun tidak pernah memperbarui akreditasi sehingga akreditasinya mati. Kami mendapatkan laporan, jumlah siswa sekolah ini sangat sedikit dari tahun ke tahun. Kalau begitu, kami merencanakan SMA Abadi lebih baik ditutup saja," ujarnya.
Sebelumnya, data Disdik DKI Jakarta menyatakan, sebesar 99,52 persen siswa SMA dan SMK lulus ujian 99,81 persen. Angka kelulusan tahun 2011 ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat kelulusan secara nasional yang hanya mencapai 99,22 persen untuk SMA.