“Batuan kapur di atas air sungai bawah tanah Pulau Palawan, Filipina, memperlihatkan beberapa tulang punggung dan iga hewan ini,” ujar geolog University of Florence Leonardo Piccini.
Temuan fosil ini cukup langka. Fosil ini diperkirakan berasal dari zaman Miocene, 20 juta tahun lalu.
"Fosil pertama sapi laut purba ini sangat penting guna merekonstruksi habitat hewan dari zaman Mioceneini,” paparnya.
Menurut AFP, fosil sapi laut biasa ditemukan di India, Madagaskar, Pakistan, Sri Lanka dan Jawa.
“Spesimen pulau Palawan ini mewakili temuan pertama fosil sapi laut di Filipina,” ujar Piccini.
Ilmuwan Fedrico Panti dan Paolo Forti menyatakan, fosil temuan ini merupakan satu spesies dari dua jenis sapi laut punah. "Hewan ini memiliki panjang 1,8 meter."
Seperti diketahui, saat ini terdapat dua jenis sapi laut hidup di wilayah Indo-Pasifik dan laut Atlantik. Pemerintah Filipina pun kini melindungi situs tempat ditemukannya fosil itu.
