Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Kemdikbud, Ari Santoso, mengatakan bahwa keberadaan Kelas Maya ini merupakan bentuk dukungan bagi proses pembelajaran yang lebih terintegrasi baik dari sisi konten maupun proses interaksi.
"Ini dilakukan juga karena terbatasnya jumlah guru. Dengan Kelas Maya ini, guru dari daerah mana saja dapat dipilih oleh murid dari semua penjuru Indonesia untuk mengajar," kata Ari saat jumpa pers di Gedung C Kemdikbud, Kamis (8/11/2012).
Ia menjelaskan bahwa siswa yang ingin memperdalam ilmu melalui Kelas Maya ini dapat memilih sendiri guru yang diinginkan untuk masing-masing mata pelajaran. Tidak hanya berinteraksi dengan guru, lewat Kelas Maya ini siswa juga wajib berhubungan dengan siswa lain secara online untuk berdiskusi.
"Jadi nanti formatnya seperti teleconference dengan guru. Sementara antar siswa saat berdiskusi disediakan format chatting," ujar Ari.
"Murid bebas memilih guru yang diinginkan dari berbagai provinsi selama kuota anak yang diajar oleh guru tersebut masih dapat tertampung," jelasnya.
Untuk jadwal pembelajaran, para siswa ini dapat melihat langsung pada status guru yang bersangkutan. Para guru ini yang akan mengatur jadwal kapan akan online sehingga para siswa tinggal menyesuaikan saja. Jika tertarik untuk belajar melalui Kelas Maya ini, maka siswa harus login dulu dengan membuka situs belajar.kemdiknas.go.id
"Login ini fungsinya untuk mengetahui tingkatan dan jenjang sekolah si anak. Untuk pelaksanaan pertama ini, sudah ada 16 sekolah di seluruh Indonesia yang akan melaksanakannya," tandasnya.(kompas.com)